Sebelum saya bercerita, seluruh tokoh dan cerita dalam dongeng ini hanyalah rekaan semata. Jika terdapat kesamaan nama dan tempat, hal tersebut adalah kesengajaan penulis.....
Di suatu kerajaan, hiduplah seorang putri yang cantik dan mungil yang bernama Ika.Dia hidup bahagia di istana kerajaan Satkingham Palace bersama kedua orang tuanya Raja Sudibyo II dan Ratu Michelin.Raja Sudibyo II merupakan raja yang sangat arifkarena arif adalah nama tengahnya, dalam memerintahnya kerajaan Maticha mencapai tingkat kejayaan tertingginya. Seluruh rakyat hidup makmur, tingkat kriminalitas sangat sedikit, bahkan kekayaan negara melimpah ruah, sampai dibagikan ke seluruh rakyatnya.
Walaupun kerajaan Maticha berjaya sejaya-jayanya di jagat raya perkerajaan di jamannya. Ada masalah yang membuat Raja Sudibyo II dan Ratu Michelin selalu dirundung duka. Putri semata wayang mereka yang telah beranjak dewasa tidak kunjung besar juga..... Banyak cara telah mereka berdua lakukan agar anak semata wayangnya itu mulai tumbuh besar tetapi usaha mereka sia-sia saja. Sang putri tetap mungil seperti anak yang baru masuk SD.
Sang Raja berusaha berintrospeksi diri. Apakah sebenarnya dosa dirinya dan juga istrinya yang menyebabkan putri semata wayangnya itu tidak kunjung besar juga. Padahal dalam dia memerintah kerajaannya, ia selalu bertindak arif dan bijaksana, bahkan selalu mementingkan kebutuhan rakyatnya. Istrinya pun tidak bernah bertindak semena-mena terhadap rakyatnya. Bahkan melakukan tindakan sosial adalah jadwal sehari-hari dari sang Ratu tersebut.
Dalam dukanya yang dalam itu, penat sang raja memaksanya untuk terlelap dalam tidurnya. Di dalam tidurnya, sang raja mengalami mimpi yang sangat tidak biasa. Dia bermimpi mengenai masa-masa awal dia memimpin kerajaannya. Di saat itu pula, sang putri lahir dengan sempurna tanpa adanya kurang satupun. Semua rakyat bersuka cita, kecuali satu orang. Orang tersebut adalah Banjar, seorang penyihir yang tinggal di pinggiran kerajaan. Pada saat itu pula, sang raja bangun dari tidurnya. Dia berusaha mengingat apa yang telah dilakukan penyihir jahat itu pada anaknya yang cantik, anergik, dan mungil itu. Tahu sang suami bangun dari tidurnya, Ratu Michelin berusaha menenangkan sang raja tersebut. Pada akhirnya, Raja Sudibyo berusaha menenangkan hati dan pikirannya. Dia berusaha mencari cara yang terbaik untuk menyelesaikan permasalahan pribadinya ini tanpa melupakan permasalahan-permasalahan rakyatnya.
To Be Continue........
Di suatu kerajaan, hiduplah seorang putri yang cantik dan mungil yang bernama Ika.Dia hidup bahagia di istana kerajaan Satkingham Palace bersama kedua orang tuanya Raja Sudibyo II dan Ratu Michelin.Raja Sudibyo II merupakan raja yang sangat arif
Walaupun kerajaan Maticha berjaya sejaya-jayanya di jagat raya perkerajaan di jamannya. Ada masalah yang membuat Raja Sudibyo II dan Ratu Michelin selalu dirundung duka. Putri semata wayang mereka yang telah beranjak dewasa tidak kunjung besar juga..... Banyak cara telah mereka berdua lakukan agar anak semata wayangnya itu mulai tumbuh besar tetapi usaha mereka sia-sia saja. Sang putri tetap mungil seperti anak yang baru masuk SD.
Sang Raja berusaha berintrospeksi diri. Apakah sebenarnya dosa dirinya dan juga istrinya yang menyebabkan putri semata wayangnya itu tidak kunjung besar juga. Padahal dalam dia memerintah kerajaannya, ia selalu bertindak arif dan bijaksana, bahkan selalu mementingkan kebutuhan rakyatnya. Istrinya pun tidak bernah bertindak semena-mena terhadap rakyatnya. Bahkan melakukan tindakan sosial adalah jadwal sehari-hari dari sang Ratu tersebut.
Dalam dukanya yang dalam itu, penat sang raja memaksanya untuk terlelap dalam tidurnya. Di dalam tidurnya, sang raja mengalami mimpi yang sangat tidak biasa. Dia bermimpi mengenai masa-masa awal dia memimpin kerajaannya. Di saat itu pula, sang putri lahir dengan sempurna tanpa adanya kurang satupun. Semua rakyat bersuka cita, kecuali satu orang. Orang tersebut adalah Banjar, seorang penyihir yang tinggal di pinggiran kerajaan. Pada saat itu pula, sang raja bangun dari tidurnya. Dia berusaha mengingat apa yang telah dilakukan penyihir jahat itu pada anaknya yang cantik, anergik, dan mungil itu. Tahu sang suami bangun dari tidurnya, Ratu Michelin berusaha menenangkan sang raja tersebut. Pada akhirnya, Raja Sudibyo berusaha menenangkan hati dan pikirannya. Dia berusaha mencari cara yang terbaik untuk menyelesaikan permasalahan pribadinya ini tanpa melupakan permasalahan-permasalahan rakyatnya.
To Be Continue........
0 comments:
Post a Comment