Pages

Thursday, June 10, 2010

[Merancau] About White Canvas Side Story

Bagaimana menurut anda mengenai side story "Another Fairy Tale" yang bertajuk "White Canvas" itu? Bagus atau tidak?

Saat ini saya mencapai apa yang dinamakannya titik kebosanan dalam menulis kisah mengenai "Putri Ika" tersebut. Benar-benar suatu hal yang harus dihindari oleh penulis suatu cerita bersambung. Saya tidak tahu apakah cerita saya dibaca banyak orang ataupun hanya teman-teman dekat saya saja. Tetapi menulis cerita dongen g yang kata banyak orang nggak jelas ini adalah salah satu langkah saya mengungkapkan ekspresii diri saya...
Hahaha, ngomongnya nggak banget kelihatannya.

Mungkin ke depannya bakalan banyak side story-side story yang akan saya gunakan untuk membangun karakter masing-masing tokoh. Saya sangat tidak ingin memperlakukan tokoh-tokoh yang saya buat sebagai karakter yang "numpang lewat" dan tidak mempunyai andil dalam alur cerita dongeng saya. Ya, jika karaternya tidak dapat terbangun sejalan dengan jalannya cerita, jadinya karakternya mungkin akan saya munculkan di side story yang sebenarnya timelinenya masih sejalan dengan cerita.

Sebenarnya sudah ada komplain dari salah satu pembaca yang menganggap alur yang saya bangun pada cerita saya cukup hancur. Lebih simpelnya, alurnya morat-marit. Seperti yang telah saya tulis tadi, sebenarnya saya ingin membangun karakter tokoh-tokohnya dalam waktu yang bersamaan. Sehingga cerita rak cetha ini dapat rampung dalam waktu yang cukup singkat. Tetapi kenyataannya, mengarang cerita itu tidaklah mudah bagai membalikkan telur di atas penggorengan.

Kembali ke "White Canvas". Mengapa side story ini berpusat pada masa lau "Pangeran Ditrie"?

Dengan modelnya adalah sahabat baik saya, tentu saja saya ingin membuat tokoh "Pangeran Ditrie" itu mempunyai peran yang lebih dibandingkan tokoh-tokoh yang lain. Saya tidak dapat menganggapnya sebagai "Pemeran Pembantu Pria" tetapi lebih tepatnya saya anggap sebagi "Pemeran Utama Pria". Karena perannya memang "lebih", bahkan dibandingkan "pangeran Berkuda Putih" yang akan muncul nantinya. Saya ingin memunculkan masa lalu yang cukup kelam pada diri Pangeran Ditrie, sehingga karakter sebagai orang yang sangat menyayangi Putri Ika sebagai keluarga tersebut dapat muncul dengan alaminya. Yah, walaupun sebenarnya mencintai keponakan sendiri tidak termasik dalam "incest", tetapi mungkin bagi orang Indonesia masih termasuk hal yang tabu.

Sekian, sampai jumpa di "rancauan" saya selanjutnya....

2 comments:

Anita Kesuma Arum said...

Mmmmm bagus kok..cumanan iya sih alurnya berantakan..
Ngefans sama JK Rowling?apa Dan Brown? Mereka tu kalo nulis pake riset lho..kaya wigardium leviosa.,patronus itu bhasa latin..ada lagi buckbeak (ah ga ngerti deh gmana tulisan.nya) itu juga makhluk jaman yunani2 gt..mgkn dikasi gitu bagus kali yaa..itu lho dikasi ost. Tampilin slide cast.nya (maglum gagal jadi anak film hoho)

Inob Musuka said...

hehe gak begitu tauk sih tapi bagus ni your post..mantab . :D
berkunjung ya di blog gue...jangan lupa di follow :) makasih
salam hancurkan bandar :)
http://hancurkan-bandar.blogspot.com/

Post a Comment